Part 4
Cast: Jang Yoon Hee : me
Park So Ryie : selir cicil
Park Jii Ra : Ririz
Kang Yoo Riem : Tika
Lee Gi Hae: Anggi
BEAST member
Alexander U-Kiss
“hmm,, kira2 dimana yaa kantor presdirnya.” Aku pun melirik kanan kiri,,
aku malas sekali jika harus bertanya,, karena jika aku bertanya dengan wajahku yg dingin seperti ini, mereka juga pasti akan membalasnya seperti itu. ahh, seandainya hyunseung mengantarkanku,, kenapa dia harus sibuk dengan latihannya sih.. jika ada dia, kan aku tidak perlu bertanya kepada siapapun v.v
“permisi,, ada yang bisa saya bantu?” Tanya seorang perempuan dari belakangku..
Aku pun segera menoleh “hmmm..”
“apakah kau salah satu calon trainee yang ingin bertemu dengan Presdir di sini??”
“ya,, itu aku,, bolehkah aku tahu dimana ruangannya?” jawabku seramah mungkin
“ooh,, baiklah,, akan saya antar.” Katanya sambil berjalan,, akupun mengikuti dari belakang sambil memperhatikan sekelilingku..
Kamipun sampai di depan suatu ruangan yang bertuliskan “Presiden Direktur. Park Ji Sung.”
“Park Ji Sung?? Namanya tidak asing bagiku.” Pikirku.
“silakan masuk,, presdir sudah menunggumu..” kata wanita itu sambil membukakan pintunya untukku.
“ne, gamsahamnida..” kataku sebelum memasuki ruangan,, wanita itupun tersenyum sambil menganggukan kepalanya dan pergi meninggalkanku..
Saat aku masuk kulihat ada seorang pria berpakaian rapi dan 2 orang gadis sedang duduk. Begitu mendengar pintu terbuka, mereka segera melihat ke arah pintu dan tersenyum begitu melihatku..
“aah,, pasti dia yang bernama Park Jisung itu,, tapi siapa 2 orang gadis yang sedang duduk bersamanya?”
Namun konsentrasiku (?) buyar, saat sebuah suara menyapaku..
“yah,, silakan duduk.. selamat datang di SSF Entertainment.” Kata pria-yang-kukira-adalah-presdir-di sini. Aku hanya menganggukan kepalaku dan segera duduk di kursi paling ujung, dekat dengan seorang gadis yang berambut panjang dan bergelombang.. setelah duduk,, akupun hanya diam saja sambil memperhatikan ke luar jendela.. kudengar pak presdir sepertinya sedang berbicara dengan 2 orang gadis itu,, ahh, apa peduliku.. namun lama2 pembicaraan mereka menarik perhatianku,, walaupun aku tak tahu apa yang sedang mereka bicarakan, yang aku tahu bahwa sekarang kami sedang menunggu gadis lainnya untuk datang.,,
“huh,, memang berapa banyak gadis lagi yang akan kami tunggu,, aku benar2 bosan.” Kataku dalam hati sambil memperhatikan kedua gadis yang duduk di sebelahku.. sepertinya mereka lebih muda dariku.. mereka sama2 manis.. kupikir hanya akulah yang tak kelihatan manis jika diantara mereka -___-
namun, saat aku sedang memperhatikan mereka,, salah satu dari mereka atau gadis yang duduk di bangku paling ujung menoleh ke arahku dan tersenyum sangat manis padaku.. aku jdi teringat perkataan umma tadi di rumah, bahwa aku harus tersenyum ramah pada siapapun,, akupun membalas senyumnya,, namun dengan cepat kualihkan lagi padanganku menuju keluar.. tapi kegiatanku kembali terusik dengan suara pintu yang terbuka dan munculnya 2 orang gadis dari arah pintu itu.. aku hanya melirik sekilas ke arah mereka dan kembali ke kegiatan awalku..
dan setelah agak lama,, aku merasa seperti ada orang yang sedang memperhatikanku,,, akupun segera menolehkan kepalaku dan menemukan salah satu dari gadis yang datang terlambat itu sedang memperhatikanku, akupun dengan cepat tersenyum padanya,, segera setelah dia membalas senyumanku, aku kembali memandang ke arah luar.. yah,, sepertinya lebih menarik memandang langit daripada melihat mereka v.v
Namun lagi2 kegiatanku terganggu oleh ucapan pak presdir..
“Kalian sudah kumpul. Kenalkan, namaku Park Ji Sung, aku adalah Pemimpin dari management SSF ini.” katanya angkat bicara.
“Park Jisung? Apakah anda dulunya pemain sepak bola?” Tanya gadis yang tadi memperhatikanku. Gadis ini,, selalu saja menginterupsi orang lain.. pertama, dia dan temannya sudah datang terlambat dan kutemukan sedang memperhatikanku,, kedua, dia menginterupsi pembicaraan presdir. Hal apa lagi yang akan dilakukannya nanti??
“Hahahaha.. nama kami memang mirip. Tapi jujur saja, aku bahkan tidak bisa menendang bola.” Tawa pak presdir. Aneh,, kupikir tidak ada yang lucu dari kata2nya itu v.v
“Oh. Aku sempat berpikir, apakah Ji Sung sang bintang lapangan hijau itu pensiun dari sepak bola dan sekarang berminat pada dunia Kpop.” Gadis itu berkata sambil tertawa bersama Pak Presdir,, kuperhatikan yang lainpun ikut tertawa,, aku hanya memandang mereka semua dan tersenyum terpaksa.
“Aneh juga, biasanya kalau sebuah management mengikuti nama pendirinya. Ini kan SSF, kupikir, nama presdirnya adalah kepanjangan dari itu. Ternyata sama sekali tidak.” Ujar gadis yang tadi tersenyum pertama kali padaku.
“Yah, aku memang berbeda dari yang lainnya.” Presdir kembali tertawa.
“Lalu apa kepanjangan SSF?” Tanya gadis yang duduk di sebelahku.
“Entahlah… hahaha aku sendiri tidak memikirkannya.” Jawab presdir sambil tersenyum lebar..
Aku hanya memandang heran ke arah presdir. Kenapa dia senang sekali tertawa,, kupikir kata2nya tidak ada yang lucu sama sekali.
“Baiklah. Selamat pada kalian berlima. Kalian berlimalah yang terpilih diantara beribu-ribu orang yang mengikuti audisi dua minggu yang lalu. Kalian terpilih karena kemampuan dan bakat kalian yang memang mengagumkan, dapat dipertanggungjawabkan dan tentunya, jarang dimiliki oleh banyak orang.”
Aku?? Memiliki bakat yang mengagumkan,, apakah dia sedang bercanda?? Kupikir pertunjukkan bakatku pada saat audisi itu biasa saja.. saat menari pun, aku lupa gerakannya, beruntung kikwang tidak tahu hal itu.. suaraku?? Tidak ada bagus2nya sama sekali v.v
“Aku senang bisa menemukan kalian berlima. Kalian adalah anak-anak yang berbakat sekali. Selamat datang di SSF Entertainment. Kami dengan bangga menyambut kalian. Sekarang kita adalah sebuah keluarga. Kita akan berusaha keras bersama.”
“Kalian nantinya akan menjadi satu group. Lima anggota di dalam group itu. Kalian pasti sudah mengerti apa yang dilakukan para girl band, kan? Jadi aku tidak perlu menjelaskan.. hahaha.” Presdir pun tertawa lagi. Kenapa dia senang sekali tertawa? uups.. sepertinya hanya aku seorang yang tidak tertawa ataupun tersenyum melihat dia tertawa…
“Lusa, masa trainee kalian akan dimulai. Kita akan latih kalian sampai kalian benar-benar siap untuk debut dan memperlihatkan kemampuan kalian pada public. Kalau kalian memang sudah siap, dalam waktu 3 bulan pun kalian akan debut. Untuk apa lama-lama kalau memang kalian sudah hebat.”
Tok tok..
Seorang wanita masuk ke dalam ruangan setelah ia mengetuk pintu tadi. Sepertinya aku pernah melihat wanita ini,, dimana ya?? Aah,, aku ingat, dia kan salah satu juri yang ada di audisi itu. Ia tersenyum kepada kami semua. Ia pun berdiri di samping meja presdir.
“Siapa dia?? Dan ada apa dia kesini…” pikirku
“Kenalkan, ini Jung Jin Young. Manager kalian.” Jelas presdir seperti dapat membaca pikiranku.
“Annyeong. Mohon kerjasamanya.” Kata Jin Young-ssi sambil tersenyum. Dia pun memberikan bebrapa lembar kertas kepada presdir. Kulihat presdir membaca sebentar lalu kembali memandang kami berlima.
“Jang Yoon Hee?” Tanya sang presdir.
“Ne, itu aku.” Jawabku tanpa ekspresi sambil memandang ke arahnya. Kurasakan semua padangan orang2 yang berada di ruangan ini sedang tertuju ke arahku sekarang.
“Nantinya kau akan adalah leader dari group ini.”
Apaaaaaa?? Leader?? Apakah aku tidak salah dengar??
“He? Waeyo? Kenapa aku?” tanyaku bingung, kaget dan tidak percaya.. kenapa harus aku yang menjadi leadernya.. kudengar dari Doojoon,, menjadi leader itu sangat sulit dan melelahkan.. ya Tuhan, apakah aku kena kutukan karena aku selalu bersikap dingin pada orang lain??
“Karena kau paling tua diantara mereka berempat.” Jawab presdir dengan enteng (?)
“Heeeeee? Karena aku paling tua aku jadi leader?” alasan macam apa itu??? Sepertinya aku memang benar2 kena kutukan v.v
“Iya, dan… Lee Gi Hae?”
“Hek?? Ya?” jawab gadis interupsi (?) itu,, hahahaha.. kuputuskan memanggilnya seperti itu v.v
“Kau yang paling muda.” Kata presdir sambil tersenyum padanya.
Jadi gadis interupsi itu atau siapa tadi namanya?? Lee Gi Hae?? Adalah maknae di group kami ini?? dan itu berarti aku harus menjaganya,, well, tentu aku juga harus menjaga 3 yang lainnya.. tapi apakah gadis interupsi itu akan menuruti segala perkataanku??? Sepertinya hidupku akan sangat sengsara dimulai dari lusa besok v.v
“Yah, menurutku, pertemuan kali ini sudah cukup. Kalian siapkan semuanya untuk lusa. Kalian akan mulai trainee. Dan baru akan pindah ke dorm beberapa bulan sebelum kalian debut nanti. Jadi kalian masih pulang ke rumah kalian sesudah menjalani masa trainee. Bagian posisi dan yang lainnya, kita bicarakan lusa. Sekarang, pertemuan kita sudah cukup. Kalian saling berkenalanlah.” Katanya mengakhiri pembicaraannya dan tak lupa sambil tersenyum.
Huh?? Kami harus saling berkenalan?? Ini bagian yang paling aku tidak sukai.
Kamipun keluar dari ruangan itu dan memandangi satu sama lain,, lebih tepatnya hanya mereka yang memandangi satu sama lain… aku tidak begitu peduli terhadap mereka…
“Hai, nama ku Park Jii Ra. ^^” kata gadis-yang-pertama-kali-tersenyum-padaku memulai acara perkenalan ini, “Senang bertemu kalian semua. Mohon kerja samanya, ya.”
“Oh, hai Jii Ra-sshi…” balas teman si gadis interupsi itu, namun Jii Ra memotong ucapannya.
“No, no, no. just called me Jii Ra, okay? Or maybe you can called me, Jii.” Katanya sambil tersenyum.. wah, gaya bicaranya mengingatkanku pada Xander sewaktu pertama kali dia mengajakku berkenalan v.v
“Ah, ya… Jii Ra-ya.” Senyum teman c gadis interupsi itu, “Chonun Kang Yoo Riem imnida. Mohon kerja samanya juga.” Jadi namanya Kang Yoo Riem,, baiklah,, aku akan segera menghapalkan nama2 mereka..
“Kalau aku Park So Ryie~ kita punya marga yang sama ya Jii. Mohon kerjasamanya, semuanya~~” kata gadis yang tadi duduk di sebelahku memperkenalkan dirinya.
Oke,, sekarang tinggal si gadis interupsi itu memperkenalkan dirinya..
“Eng… aku Gi Hae. Lee Gi Hae imnida. Hai. Mohon kerja samanya.” Ujarnya sambil tersenyum aneh,
Wow sepertinya mereka sudah langsung akrab,, saat kusadari sudah tidak ada orang lagi yang akan memperkenalkan dirinya, akupun membuka suaraku..
“… Aku Jang Yoon Hee, yah.. kalian sudah dengar namaku tadi.” Ucapku sambil tersenyum,, yah walaupun senyumku ini terpaksa,, setidaknya aku sudah berusaha tersenyum pada mereka semua..
“Ya, sekarang kita saling kenal. Ku harap kita bisa bekerja sama dengan baik, ya.” Kata Jii Ra
“Ku harap juga begitu.” Yoo Riem pun menambahkan..
Yah,, kuharap begitu.. mudah2an saja mereka semua tahan dengan sikapku ini.. baiklah2 aku akan mencoba merubah sikapku sedikit demi sedikit,, walaupun itu akan sangat sulit untuk terjadi… kupandangi mereka,, mereka semuanya sedang tersenyum.. kuharap senyuman mereka itu tulus dan tidak pura2 saja…
*keesokan paginya*
Kurasakan handphoneku bergetar,, ternyata ada sebuah panggilan masuk.. kulihat nama yang tertera di layar handphone ku,, ~hottie kikwang~
Whaaaaaaaaaaaaaaaat?? HOTTIE KIKWANG???????? -_________-
“Yah,, Lee Kikwang?? Kenapa kau memberi nama itu di handphoneku??” serangku tanpa menyapanya dulu.
“noona-yah.. bisakah kau kecilkan suaramu itu?? Aku hampir tuli mendengarmu berteriak setiap hari?”
“jelaskan dulu, kenapa kau memakai nama hottie kikwang??? Melihat namamu tertera di layar handphoneku,, aku nyaris ingin membuangnya v.v”
“hahahahahahahahahahaha,, noona-yah, apakah kau sudah banyak uang, ingin membuang2 handphone? Lagipula sepertinya tidak ada yang salah dengan nama itu,, aku kan memang hottie kikwang.” Katanya bangga
“aish,, tidak lucu tau. Lagipula kau itu tidak ada HOT2nya sama sekali.”
“lalu menurut noona siapa yang paling HOT diantara kami?”
“huh?? Aku tidak akan menjawabnya. Ada apa kau menelponku pagi2 seperti ini?”
“pagi2?? Ini sudah jam 11 siang noona.. lagipula apakah noona lupa dengan perjanjian kita?”
“iceeee creaaaaaaaaaaaaam.. tentu saja aku mengingatkan! Kapan kita akan pergi??”
“sekarang?? Coba noona lihat di luar jendela kamar.” Saat kikwang mengatakan itu, akupun mengeluarkan kepalaku di jendela dan melihat dia sedang melambaikan tangannya sambil tersenyum ke arahku.
Saat aku keluar kulihat bukan hanya kikwang yang ada disana,, tapi ada doojoon, junhyung, hyunseung, yoseob dan dongwoon..
Kulirik dongwoon sekilas sebelum mengalihkan pandanganku pada kikwang,, “Yah,, kupikir kikwang hanya akan mentraktirku.”
“tentu saja aku hanya mentraktirmu noona,, mereka kan bayar masing2.” Kata kikwang sambil berjalan mendekatiku.
“lalu mengapa mereka juga ada di sini?? memangnya kau mengajak mereka kikwang-ah?”
“aniyo,, tentu saja tidak noona. Mereka semua mengikuti ku sampai ke sini”
“Yah,, aku sudah menduganya kikwang-ah.” Kataku sambil tertawa bersamanya.
“noona-yah,, sepertinya sekarang adikmu berubah menjadi lee kikwang yaa?” kata hyunseung sambil manyun (?)
“aigoo, adikku yang tampan ini cemburu.” Akupun berjalan ke arahnya dan mencubit pipinya setelah itu memeluknya..
“noona-yah,, apakah kau tidak memberikan pelukanmu itu kepada kami juga??” kata yoseob sambil membuka tangannya bersiap memelukku, namun bukannya memelukku, yoseob malah memeluk junhyung yang sengaja berdiri di depanku..
“Aish, hyung.. tidak bisakah kau melihat aku bahagia??””
“Yang Yoseob,, mungkin kau akan bahagia,, tapi akan ada orang yang terluka.” Kata doojoon sambil tertawa,, aku tidak mengerti maksud pembicaraan mereka..
“maksud kalian apa??” tanyaku
“sudahlah,, kita pergi saja,, kkaja noona.” Kata kikwang sambil menarik tanganku..
“hey kalian,, tunggu kami.” Mereka pun mengejar aku dan kikwang..
*Toko ice cream*
Saat aku dan B2ST sedang makan ice cream,, aku mendengar suara seseorang yang sudah sangat kukenal.. aku pun mengedarkan pandanganku ke sekeliling toko dan menemukan dia di sana…
“Xander-ah!” kataku berteriak,, dia pun menoleh ke arahku dan tersenyum..
“noona,, tidak perlu berteriak seperti itu,, membuat malu saja.” Kata hyunseung sambil menutupi mukanya dengan kedua tangannya.
Tidak lama kemudian kulihat xander berjalan menuju ke meja kami.
“Yoon Hee-yah” katanya sambil memelukku.. “sedang apa kau disini?”
“aku?? aku sedang merencanakan sebuah kejahatan.” Kataku berbisik padanya dengan wajah serius
“aish,, aku serius, Yoon Hee.”
“hahahaha,, kau pikir aku sedang apa di tempat ice cream ini?” kamipun tertawa bersama,, aku sepertinya lupa bahwa aku ke sini bersama teman2ku..
“Oia, xander.. kenalkan ini teman2ku,, atau lebih tepatnya teman2 hyunseung.”
“oh,, annyeong.. chonun Alexander imnida.” Katanya memperkenalkan diri,, hahaha.. lucu sekali saat dia memperkenalkan dirinya menggunakan bahasa korea,, kupikir dia akan berbicara seprti ini, ‘hai,, my name is Alexander.’ Seperti saat dulu dia memperkenalkan dirinya padaku..
“yah, hyung.. aku sudah mengenalmu.” Kata Hyunseung sambil ber-high five bersamanya..
Xander pun segera duduk di sebelahku dan setelah mereka semua berkenalan kami pun melanjutkan acara makan ice cream kami..
“Xander-ah,, apa yang kau lakukan disini??”
“aku juga akan merencanakan kejahatan sama sepertimu.”
“-____________- bukan itu maksudku,, memangnya kau tidak ada kegiatan?”
“ada,, sebentar lagi juga aku pergi. Jadi mulai kapan kau trainee?”
“iya, mulai kapan kau trainee??” Tanya junhyung ikut2an.. kenapa mereka berdua sering mengucapkan kata2 yang sama yaa??
“aku trainee mulai besok.”
“noona-yah,, bagaimana teman2mu barumu??”
“biasa saja. Tidak ada yang menarik.” jawabku datar,, jika sudah menjawab seperti itu.,, mereka tahu bahwa aku tidak ingin melanjutkan obrolan itu,, sehingga mereka harus mencari topic bahasan yang lain.. saat mereka sedang berpikir untuk bahan obrolan kami selanjutnya,, Xander pun berbicara..
“Yoon Hee-yah,, sepertinya aku harus segera pergi.. kau jangan lupa untuk menelponku besok,, aku kan ingin mendengar ceritamu.” Katanya sambil berdiri,, “baiklah, semuanya.. aku permisi dulu.” Dia pun membungkukkan badannya dan segera pergi keluar dari toko ice cream ini.. aku terus memperhatikannya sampai dia menghilang.
“lalu bagaimana pertemuannya kemarin?” Kali ini Dongwoon yang berbicara mengusik lamunanku,, pertama kalinya di hari ini aku mendengar suaranya.
“kemarin aku bertemu dengan presdir di sana…...“ akupun menceritakan semua kejadian yang terjadi kemarin saat aku berada di SSF Entertainment. Belum selesai aku bercerita, kikwang sudah memotong pembicaraanku.
“hmm,, berarti jika kau mulai trainee besok,, kau akan sibuk dan tidak akan sempat pergi ke toko ice cream donk.” Kata kikwang dengan wajah cerah…
“maksudmu,, perjanjian dengan noona batal.” Yoseob memperjelas perkataan kikwang..
“perjanjian tidak akan batal Lee Kikwang!! Kau harus tetap mentraktirku ice cream.”
Kataku pada kikwang yang wajahnya kembali memelas,, mereka semuapun tertawa memandangnya.
“tapi apakah kalian tahu,, hal yang paling membuat aku kesal, aku itu terpilih menjadi leader di group itu.”
“hahahahahahahahahahahahahaha,, kau akan mengalami nasib yang sama denganku Yoon Hee-yah.” Kata doojoon tertawa puas, namun tawanya terhenti saat aku memandang tajam ke arahnya..
“tenang noona,, menjadi leader itu tidak seburuk yang kau bayangkan kok.” Kata hyunseung sambil menepuk2 bahuku.. aku hanya memandang wajahnya dengan memelas..
“hyunseung-ah..”
“ne noona??”
“apakah aku kena kutukan??”
“kutukan apa??” Tanya junhyung kaget
“jika kau kena kutukan berarti kau memerlukan seorang pangeran yang akan membantumu terbebas dari kutukan itu.” Jelas Yoseob panjang lebar
“Yoseob-ah,, kau terlalu banyak membaca cerita dongeng,, seperti anak kecil saja.” Kata kikwang sambil memukul kepala yoseob..
“memangnya kau terkena kutukan apa yoon hee??” Tanya doojoon hati2.
Aku hanya diam saja dan menundukkan kepalaku,, saat ku angkat kepalaku,, mereka semua sedang memandang ke arahku..
“aku menjadi seorang leader,,, itulah kutukan untukku..”
“hahahahahahahahahahahahahahaha..” mereka semua tertawa dengan sangat kencang,, dongwoon yang dari tadi diam saja pun ikut tertawa..
“memangnya ada yang lucu yaa?” Tanyaku menghentikan tawa mereka..
“kupikir teman2mu lah yang terkena kutukan karena mereka mempunyai leader sepertimu.” Kata junhyung ditengah2 tertawanya..
“maksudmu??”
“kau itu galak, judes, dingin…..” aku pun dengan cepat memotong ucapan junhyung..
“cukuuuuuuuuuuuuuup..” kataku sambil berdiri,, “sekarang aku benar2 terkena kutukan.” Kataku sambil keluar dari toko itu..
*Dongwoon POV*
Aah,, ada apa sih pagi2 begini sudah ramai,, akupun segera keluar dari kamarku dan menemukan hyung2ku sudah berpakaian rapi..
“Yah hyung, kalian mau kemana?”
“Dongwoon-ah,, cepatlah kau mandi dan berganti pakaian,, kami semua ingin mengikuti kikwang dan yoon hee ke toko ice cream.”
Mendengar jawaban doojoon hyung, akupun segera masuk ke kamar untuk mandi,, tapi aku sempat mendengar junhyung hyung berkata,
“yah,, kalian lihat, begitu dia mendengar nama yoon hee,, dia semangat sekali.” Kudengar mereka semua tertawa mendengar kata2 junhyung hyung.
Apakah aku terlalu bersemangat sekali yaa??
Saat kami sampai di depan rumah yoon hee noona,, kulihat kikwang hyung sedang berdiri sendiri menunggu noona..
“Huh,, kikwang hyung menunggu noona seperti sedang menunggu pacarnya saja.” Pikirku.
Tak lama kemudian kulihat noona, keluar dari rumahnya, akupun dengan cepat menundukkan kepalaku..
“Yah,, kupikir kikwang hanya akan mentraktirku.” Tanya noona yang seperti kaget melihat kehadiran kami semua di sini. Tapi apa maksud dari perkataan itu?? Apakah noona hanya ingin pergi berduaan saja dengan kikwang hyung tanpa ada gangguan dari kami??
“tentu saja aku hanya mentraktirmu noona,, mereka kan bayar masing2.” Kulirik kikwang hyung yang berjalan mendekati noona.
“lalu mengapa mereka juga ada di sini?? memangnya kau mengajak mereka kikwang-ah?”
“aniyo,, tentu saja tidak noona. Mereka semua mengikuti ku sampai ke sini”
“Yah,, aku sudah menduganya kikwang-ah.” Katanya sambil tertawa bersama kikwang hyung. Melihat hal itu sudah membuatku kesal sekali.
“noona-yah,, sepertinya sekarang adikmu berubah menjadi lee kikwang yaa?” kata hyunseung hyung sambil manyun (?)
“aigoo, adikku yang tampan ini cemburu.” Noona pun berjalan ke arahnya dan mencubit pipinya setelah itu memeluknya..
“noona-yah,, apakah kau tidak memberikan pelukanmu itu kepada kami juga??” kata yoseob hyung sambil membuka tangannya bersiap memeluk noona..
Hah?? Yoseob hyung ingin memeluk noona?? Aku tidak percaya dengan apa yang kulihat dan kudengar.. namun saat kulihat yoseob hyung bukannya memeluk noona, tapi malah memeluk junhyung hyung yang sepertinya sengaja berdiri di depan noona.. terima kasih kepada junhyung hyung..
“Aish, hyung.. tidak bisakah kau melihat aku bahagia??””
“Yang Yoseob,, mungkin kau akan bahagia,, tapi akan ada orang yang terluka.” Kata doojoon hyung sambil tertawa,, segera kulirik doojoon hyung.. yah hyung,, aku sudah mengerti arah pembicaraanmu..
“maksud kalian apa??” Tanya noona yang sepertinya tidak tahu maksud pembicaraan doojoon hyung.
“sudahlah,, kita pergi saja,, kkaja noona.” Kata kikwang hyung sambil menarik tangan noona.. dulu yoseob hyung yang selalu melakukan hal itu,, sekarang kenapa kikwang hyung pun ikut2an melakukan hal itu pada noona -___________-
“hey kalian,, tunggu kami.” Kami semua pun akhirnya mengejar mereka..
*Toko ice cream*
Saat kami sedang makan ice cream,, kuperhatikan noona sepertinya sedang mencari seseorang dan tiba2 saja dia berteriak..
“Xander-ah!” tunggu,, jangan bilang nama yang sedang noona teriakkan itu adalah Alexander, teman dekat noona yang membuatku cemburu (?)
“noona,, tidak perlu berteriak seperti itu,, membuat malu saja.” Kata hyunseung hyung sambil menutupi mukanya dengan kedua tangannya.
Tidak lama kemudian kulihat pria-yang-kutebak-bernama-xander-itu berjalan menuju ke meja kami.
“Yoon Hee-yah” katanya sambil memeluk noona,, WHAT???? Memeluk noona?? Ingin rasanya aku menyeretnya keluar dari sini sekarang juga.. “sedang apa kau disini?” lanjutnya. Noona pun menjawabnya sambil berbisik.. kulihat mereka berbisik2 dan tertawa bersama2.. kupikir noona sudah lupa kalau dia datang ke tempat ini bersama kami..
“Oia, xander.. kenalkan ini teman2ku,, atau lebih tepatnya teman2 hyunseung.” Kata noona yang sepertinya sudah sadar bahwa di tempat ini bukan hanya ada mereka berdua saja..
“oh,, annyeong.. chonun Alexander imnida.” Katanya memperkenalkan diri,, kulihat noona tersenyum sambil melihat ke arahnya.. tak pernah aku melihat noona sebahagia ini.
“yah, hyung.. aku sudah mengenalmu.” Kata Hyunseung hyung sambil ber-high five bersamanya..
Alexander itu pun segera duduk di sebelah noona dan kami pun melanjutkan acara makan ice cream kami..
“Xander-ah,, apa yang kau lakukan disini??” Tanya noona padanya
“aku juga akan merencanakan kejahatan sama sepertimu.”
“Merencanakan kejahatan?? Kejahatan apa?? Apakah dia berniat menculik noona (?)” kataku dalam hati sambil terus memperhatikan pembicaraan mereka.
“-____________- bukan itu maksudku,, memangnya kau tidak ada kegiatan?”
“ada,, sebentar lagi juga aku pergi. Jadi mulai kapan kau trainee?”
“iya, mulai kapan kau trainee??” junhyung hyung pun ikut2an bertanya hal yang sama seperti yang Alexander tanyakan pada noona..
“aku trainee mulai besok.”
“noona-yah,, bagaimana teman2mu barumu??” Tanya Yoseob hyung yang sepertinya tertarik untuk membahas teman2 baru Yoon Hee noona.
“biasa saja. Tidak ada yang menarik.” jawabnya datar,, jika noona sudah menjawab seperti itu.,, kami tahu bahwa dia tidak ingin melanjutkan obrolan itu,, sehingga kami pun harus mencari topic bahasan yang lain.. saat kami sedang berpikir untuk bahan obrolan kami selanjutnya,, Alexander pun berbicara..
“Yoon Hee-yah,, sepertinya aku harus segera pergi.. kau jangan lupa untuk menelponku besok,, aku kan ingin mendengar ceritamu.” Katanya sambil berdiri,,
Dia telpon2an dengan Yoon Hee noona?? Hal itu benar2 membuatku kesal setengah mati.. aku juga ingin telepon2an dengan noona!! Baiklah,, itu salahku yang tidak pernah meminta nomornya,, tapi biarlah nanti aku akan meminta nomor nooona dari hyunseung hyung..
“baiklah, semuanya.. aku permisi dulu.” Dia pun membungkukkan badannya dan segera pergi keluar dari toko ice cream ini.. kulihat noona terus memperhatikannya sampai dia menghilang.
“lalu bagaimana pertemuannya kemarin?” kataku akhirnya mengeluarkan suaraku,, kulihat dia agak kaget mendengar suaraku..
“kemarin aku bertemu dengan presdir di sana…...“ diapun menceritakan semua kejadian yang terjadi kemarin saat dia berada di SSF Entertainment. Belum selesai noona bercerita, kikwang hyung sudah memotong pembicaraannya.
“hmm,, berarti jika kau mulai trainee besok,, kau akan sibuk dan tidak akan sempat pergi ke toko ice cream donk.” Kata kikwang hyung dengan wajah cerah…
“maksudmu,, perjanjian dengan noona batal.” Yoseob hyung memperjelas perkataan kikwang hyung..
“perjanjian tidak akan batal Lee Kikwang!! Kau harus tetap mentraktirku ice cream.”
Kata noona pada kikwang hyung yang wajahnya kembali memelas,, mereka semuapun tertawa memandangnya. Yah,, hanya aku yang tidak tertawa melihat itu. Aku sempat berpikir, kadang aku ingin sekali bertukar tempat dengan yoseob hyung atau kikwang hyung.. mereka sepertinya sangat akrab sekali noona…
“tapi apakah kalian tahu,, hal yang paling membuat aku kesal, aku itu terpilih menjadi leader di group itu.” Kata noona tiba2..
“hahahahahahahahahahahahahaha,, kau akan mengalami nasib yang sama denganku Yoon Hee-yah.” Kata doojoon hyung tertawa puas, namun tawanya seketika itu terhenti,, kupastikan doojoon hyung mendapat hadiah tatapan tajam yang mengerikan dari noona.
“tenang noona,, menjadi leader itu tidak seburuk yang kau bayangkan kok.” Kata hyunseung hyung sambil menepuk2 bahunya.. noona hanya memandang hyunseung hyung dengan wajahnya yang memelas..
“hyunseung-ah..”
“ne noona??”
“apakah aku kena kutukan??”
“kutukan apa??” Tanya junhyung hyung kaget,,
Apa aku tidak salah dengar??? Noona kena kutukan??? Kutukan apa??
“jika kau kena kutukan berarti kau memerlukan seorang pangeran yang akan membantumu terbebas dari kutukan itu.” Jelas Yoseob hyung panjang lebar.. saat Yoseob hyung berkata seperti itu,, aku membayangkan bahwa akulah pangeran yang akan menyelamatkan noona dari kutukan itu.. Aish, Son Dongwoon!! Apa yang sedang kau pikirkan!! Kutukan itu hanya ada di cerita dongeng v.v
“Yoseob-ah,, kau terlalu banyak membaca cerita dongeng,, seperti anak kecil saja.” Kata kikwang hyung sambil memukul kepala yoseob hyung.. seandainya dia tahu apa yang tadi kupikirkan,, mungkin dia juga akan memukul kepalaku seperti yang dia lakukan tadi kepada Yoseob hyung..
“memangnya kau terkena kutukan apa yoon hee??” Tanya doojoon hyung hati2.
noona hanya diam saja dan menundukkan kepalanya,, kami semua menunggu jawabannya dengan ekspresi tegang dan kami semua memandang ke arah noona..
“aku menjadi seorang leader,,, itulah kutukan untukku..” katanya akhirnya
“hahahahahahahahahahahahahahaha..” kami semua tertawa dengan sangat kencang,, aku yang dari tadi diam saja pun ikut tertawa.. noona sangat lucu sekali.. jika gelar leader adalah sebuah kutukan,, maka semua leader boyband ataupun girlband di negara ini berarti terkena kutukan semua..
“memangnya ada yang lucu yaa?” Tanya noona dengan wajah polosnya dan menghentikan tawa kami semua..
“kupikir teman2mu lah yang terkena kutukan karena mereka mempunyai leader sepertimu.” Kata junhyung ditengah2 tertawanya..
“maksudmu??” sepertinya noona belum mengerti arah pembicaraan junhyung hyung..
“kau itu galak, judes, dingin…..” belum selesai junhyung hyung berbicara,, noona sudah memotongnya..
“cukuuuuuuuuuuuuuup..” katanya sambil berdiri,, “sekarang aku benar2 terkena kutukan.” Noona pun segera keluar dari toko itu..
*Dongwoon POV*
Yaaaaaah, apakah benar aku yang akan membawa kutukan pada mereka?? Aku membawa kutukan pada 4 gadis manis,, tidak, tidak,, hanya 3 gadis manis,, aku tidak rela menyebut gadis interupsi itu sebagai gadis manis *sorry yee nggi*
Aku jadi khawatir apalagi yang akan dia lakukan saat kami akan memulai proses trainee kami..
Kuharap dia tidak mengangguku.. awas saja kalau dia berani mengangguku
-_________-
_TBC_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar