Sabtu, 27 November 2010

Chroma part 1


CHROMA
Yoon Hee’s before story

Cast: Jang Yoon Hee
         Jang Hyun Seung: himself
         Alexander Lee Eusebio: himself
         Member BEAST

“Jang Yoon Hee” bisik seorang pria di telingaku
“hmmm”
“Yooh Hee-yah” kali ini dia memelukku [apa???? Memelukku???] aku yg tersadar karena ada seorang pria yg memelukku langsung terbangun dari tidurku dan tanpa sengaja aku menendangnya, yangg menyebabkan dia jatuh dari tempat tidurku..
“Ya Yoon Hee-yah,, kenapa kau menendangku??” teriak pria itu
“Appaaaaaaaaaaaaa,, Ummaaaaaaaaaaaaa..” aku pun berteriak sekencang2nya. Mendengar teriakanku, appa & umma buru2 masuk ke kamarku
“Yoon Hee-yah.. ada apa??” Tanya appa khawatir
“Appa.. Umma.. kenapa kalian biarkan dia masuk ke kamarku??” kataku sambil menunjuk wajah pria yg tadi memelukku, sedangkan dia hanya memasang tampang tak berdosanya yg membuatku ingin muntah.
“aigo,, Yoon Hee-yah.. dia itu kan adikmu,, masa dia tidak boleh masuk ke kamarmu??” Tanya umma heran dengan sikapku
“aku tau umma,, tapi aku tidak suka kalau ada lelaki yang masuk ke kamarku -___-“ benar,, aku sangat tidak suka jika ada lelaki yang masuk ke kamarku tanpa seijinku.. aku sendiri tidak tahu kenapa v.v
“Yoon Hee-yah,, sombong sekali sikapmu itu padaku” kata pria itu membela dirinya.
“Ya Jang Hyun Seung,, aku ini lebih tua darimu,, seharusnya kau memanggilku noona!!”
“Aish,, kita hanya beda 15 menit YOON HEE” mendengar kata2nya itu ingin sekali aku menendangnya keluar dari jendela kamarku (?)
Appa dan Umma yg melihat hal itu hanya bisa geleng2 kepala dan beranjak keluar meninggalkan aku & saudara kembarku yg menyebalkan sekaligus sangat kusayangi itu.. sementara kami tetap melanjutkan pertengkaran kami.. bertengkar seperti sudah kebiasaan kami sejak kecil,, tidak tidak,, bukan karena kami tidak saling menyayangi.. tapi kupikir ini cara kami mengekspresikan rasa sayang kami satu sama lain..
Oke,, aku akan memperkenalkan diriku dulu.. Aku, Jang Yoon Hee tinggal di Seoul bersama dengan keluargaku.. appa ku adalah pemilik toko bakery tempat aku bekerja untuk menambah uang sakuku,, walaupun toko bakery appaku tidak terlalu besar, namun setiap hari banyak pengunjung yg datang ke toko bakery milik appaku..  umma ku hanyalah seorang ibu rumah tangga, tapi kadang2 umma harus membantu appa di toko bakery keluarga kami itu.. saudara kembarku atau lebih tepatnya adik kembarku, Jang Hyun Seung,, sedang menjalani masa training nya sebagai calon (?) penyanyi,, entahlah apa alasan dia mengikuti masa training yang menurutku sangat melelahkan itu dan membuat kami tinggal terpisah,, ya, dia tinggal di dorm bersama dengan teman2nya.. seringkali dia membujukku untuk mengikuti audisi yg diadakan oleh management nya,, tentu saja aku dengan tegas menolaknya.. aku lebih suka menjalani hariku sebagai seorang mahasiswi dan membantu appa di toko bakery kami.. satu hal mengenai diriku,, aku sangat tidak suka bergaul atau bertemu orang baru.. sikapku akan sangat dingin cenderung galak jika bertemu dengan orang asing v.v

“noona-yah” bisiknya mengagetkanku
“seungie-ah,, bukannya kau sudah kuusir dari kamarku?? Lagipula kenapa kau senang sekali sih berbisik2 kepadaku? Atau jangan2 kau jatuh cinta padaku?” kataku sambil memandangnya sinis.
“yoon hee noona,, jika kau galak seperti itu.. mana ada lelaki yang mau denganmu? Lagipula kau juga bukan tipeku, mana mungkin aku akan jatuh cinta padamu”
“[Ya Tuhan,, jika saja membunuh itu tidak berdosa,, mungkin aku sudah sejak dulu membunuhnya]” batinku
“ngomong2,, ada apa kau membangunkanku pagi2 seperti ini?? dan kenapa kau ada di rumah? Bukankah kau tinggal bersama teman2mu di dorm?”
“Ya,, noona,, apakah kau lupa? Hari ini kan hari pertama kita kuliah di semester yang baru. Jadi kami diijinkan pulang dulu ke rumah kami.” katanya melenggang keluar dari kamarku tanpa dosa.
“kuliah??” kataku setengah berbisik,, “YAH,, JANG HYUN SEUNG,, KENAPA KAU TIDAK BILANG DARI TADI!!!!! KENAPA KAU MALAH MENGAJAKKU BERTENGKAR???”
“aku sudah membangunkanmu yoon hee.. dan seperti biasa kau juga yang memulai pertengkaran itu.” dia menutup pintu kamarku sebelum sempat aku lempar dengan bantalku.
“aish,, hari pertama kuliah dan aku sudah terlambat” buru2 aku bangun & mandi secepat kilat (?)
Setelah selesai mandi dan berpakaian,, aku segera turun dari kamarku dan hanya menemukan umma sendirian di dapur..
“Umma,, dimana HyunSeung??” kataku buru2 sambil memakan waffle yg disiapkan oleh ummaku.
“Seungie sudah berangkat kuliah dari tadi.. sebenarnya, tadi appa ingin menunggumu,, tapi Seungie bilang kau tidak akan berangkat kuliah.”
“mwo?? Dasar bocah itu,, kalau bertemu akan kuhabisi dia” kataku sebal sambil kembali menyantap sarapanku.
“yoon hee-ya,, kau jangan terlalu kasar terhadap adikmu itu” umma berusaha menasehatiku
“akan aku usahakan umma, tapi untuk sekarang aku tidak akan memaafkannya. Umma aku pergi dulu,, aku sudah terlambat sekali” kataku sambil berlari keluar rumah
“aish,, aku harus ke kampus naik apa??” aku yang panik berlari tanpa melihat sekelilingku
“Yaaaaaaaaa,, Yoon Hee-yah,, awaaaaaas” teriak seorang pengendara sepeda (?)
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah” aku yg kaget hanya bisa berteriak dan mematung melihat sepeda itu meluncur ke arahku.
“ckiiiiiiiiiiiiiiiiiiit” sepeda itu berhenti tepat di hadapanku
“Jang Yoon Hee,, kau mau mati yaa??” kata pengendara sepeda itu
“mati?? hahahahahaha,, kau lucu sekali.. aku belum pernah mendengar ada orang yg meninggal karena tertabrak sepeda” aku yang baru tersadar dari shock ku pun berkata sambil menahan tawaku
“Ya,, dan kau akan menjadi orang pertama yang mengalami hal itu” Xander,, sahabatku sejak kecil dengan sengaja menyerempetkan sepedanya ke arahku
“yah,, Alexander berani sekali kau mengotori bajuku!!” kataku berpura2 ingin memukulnya
“Hey,, kau mau kemana?? Rapih sekali??” pertanyaan Xander mengingatkanku bahwa aku sedang terlambat untuk berangkat ke kampus
“aku terlambat masuk kuliah” kataku sambil kembali berlari
“Yoon Hee-ya,, mau kuantar ke kampusmu??” katanya sambil tetap mengendarai sepedanya
“dengan sepeda??” tanyaku tidak percaya
“kau mau aku antar dengan pesawat jet pribadiku??”
“Alexander Lee Eusebio,, aku serius..”
“Aku juga serius.. sudah cepat naik,, atau kau tidak akan pernah sampai ke kampusmu” katanya memaksa,, akhirnya dengan terpaksa aku berangkat ke kampus menaiki sepedanya.. Alexander Lee Eusebio adalah salah satu lelaki special di hidupku (selain appa dan adikku),, aku dan xander sudah berteman sejak kecil.. entah kenapa dia mau menjadi temanku,, maksudku sewaktu aku kecil, aku lebih suka menyendiri dan memasang wajah galakku.. tapi dia tidak pernah bosan untuk mengajakku bermain dengannya.. akhirnya beginilah kami sekarang.. walaupun kami sempat terpisah karena Xander harus menyelesaikan sekolahnya di luar negeri dan baru saja kembali ke korea,, tapi menurutku hanya dia satu2nya temanku yg paling mengerti aku.. oia,, xander sama seperti hyunseung,, dia jg sedang menjalani kehidupannya sebagai trainee.. huh,, kenapa orang2 di sekelilingku ingin sekali menjadi artis???



*Kampus*

*HyunSeung POV*

“Yah,, HyunSeung-ah,, bukankah itu Yoon Hee??” DooJoon hyung memberitahuku seraya mengarahkan jarinya ke arah gerbang kampus,, aku yg sedang membaca buku, hanya melirik sebentar..
“Yoon Hee bersama dengan siapa??” kali ini JunHyung yg menggangguku
“aish,, tidak bisakan kalian tidak menggangguku?? Memangnya ada apa jika noonaku diantar oleh seorang pria?? Kalian cemburu??”
“aniyo.. kami hanya heran saja.” jawab doojoon hyung dan junhyung kompak
“heran kenapa?? Heran karena ada pria yg berani dekat2 dengannya??” doojoon hyung & junhyung hanya bisa mengangguk
“aku sendiri tidak tau kenapa xander hyung bisa tahan dengan yoon hee noona. Padahal sewaktu kami masih kecil dulu, sudah berulang kali noona menolak ajakan xander hyung untuk menjadi temannya. Aku sampai sekarang masih tidak mengerti mengapa noona akhirnya menyerah padanya.” Kataku sambil kembali serius membaca bukuku..
“jadi, pria itu Alexander yaa??”
“Junhyungie,, memangnya kau kenal dengan pria itu?” Tanya doojoon hyung penasaran
“aku hanya kenal dia karena aku dikenalkan oleh Kevin dan Kibum.” Junhyung menjelaskan
“Jadi dia trainee juga, sama seperti kita?” Doojoon hyung kembali melanjutkan wawancaranya dengan junhyung (?)
“iy..” belum sempat junhyung menjawabnya,, aku sudah memotong obrolan mereka.
“ya,, kalian berdua,, bisakah kalian hentikan obrolan mengenai noonaku & xander hyung itu?? Jika kalian penasaran, kalian tanyakan langsung saja pada mereka mengenai hubungan mereka itu -_-” kataku sedikit kesal atau lebih tepatnya bosan,, mereka selalu saja membahas tentang sikap noonaku yg dingin itu.. “oia,, apakah nanti kita ada jadwal latihan??”
“seungie-ah,, tentu saja setiap hari kita ada jadwal latihan” wajah doojoon hyung langsung memelas ketika membicarakan soal latihan.
“baiklah,, nanti pulang kuliah,, kita akan jemput seobie, kwangie dan woonie.” Kataku sambil berjalan meninggalkan doojoon hyung dan junhyung..

*end of hyunseung POV*

“terima kasih Tuhan,, berkat Xander, aku jadi tidak terlambat masuk kuliah. Xander memang sahabat terbaikku,, tidak seperti hyunseung yang malah meninggalkanku.” Kataku sambil berjalan melewati halaman kampusku.. kulihat di sekitar tempat pengumuman kampus sudah ramai dikelilingi oleh orang2 *yaiyalah masa hantu*
“ada pengumuman apa yaa?” kataku mendekati papan pengumuman itu.. namun karna ramai, aku tetap saja tidak bisa melihatnya..
“Kau mau tahu itu pengumuman apa??” sebuah suara mengagetkanku, aku pun berbalik melihat siapa pemilik suara tersebut..
“Kau mau tahu atau tidak??” kata pria itu yg aku tahu sbg salah 1 teman hyunseung,, namun aku lupa siapa namanya.. Junhyun?? Junghyung?? Atau siapalah namanya.. aku pun mengangguk cepat..
“akan diadakan audisi girlband”
“audisi girlband??”
“iya,, apakah kau tertarik? Hyunseung bilang suaramu cukup merdu *ehem ehem*”
“aniyo.. dia pasti sedang mengejekku.” Kataku dingin
“ooh, begitu.. baiklah,, aku pergi dulu.. doojoon hyung dan hyunseung sedang menungguku..”
“oke…. Hmm… ” Kataku terputus
“JunHyung.. aku tau kau sebenarnya tidak tahu namaku.” Katanya sambil berjalan menjauh..
“aish,, jeongmal baboya Yoon Hee-yah.. kau mempermalukan dirimu sendiri di depan teman adikmu. Bisa2nya kau tidak mengenal nama teman2 adikmu sendiri.” kataku sambil memukul2 kepalaku..
“Yah,, noona.. kau sudah gila yaa??”
“aish,, bocah ini selalu ada dimana2” kataku setengah berbisik
“aku mendengarnya noona.. oia,, nanti sepulang kuliah kau tidak ada acara kan??”
“seungie-ah., aku harus membantu appa di toko bakery.” [ya Tuhan,, baru kali ini aku berbicara lembut padanya]
“aku sudah menelpon appa, kubilang kalau kau akan ikut bersamaku dan teman2ku. Dan appa mengijinkannya.”
“mwo?????? Kau seenaknya mengambil keputusan sendiri??” aku kembali ke sifat asliku
“noona-yah.. hidupmu hanya di toko bakery dan rumah saja.. temanmu hanya Xander hyung.. apakah kau tidak bosan? Dan kenapa kau tidak mau berteman dengan teman2mu yg sesama wanita?”
“maksudmu aku ini kesepian?? Aku tidak suka berteman dengan wanita2 di kampus ini,, mereka hanya memikirkan penampilan saja.”
“hahahahahah,, noona kau pintar sekali. Dan itulah mengapa sampai sekarang kau belum punya pacar, karena kau tidak memperbaiki penampilanmu.” Katanya sambil tertawa puas,, tapi tawanya terhenti saat aku memukul kepalanya dengan buku tebalku. “ya noona,, kalau aku gegar otak dan amnesia bagaimana?”
“aku akan sangat sangat sangat senang sekali seungie-ah” kataku berjalan meninggalkannya.
“noona,, pokoknya hari ini kau harus ikut denganku” katanya setengah memaksa
“iya iya,, baiklah.. hanya untuk hari ini.. arraso??”
“ne ne.. gomawoyo noona.. sarangahaeyo”
“seorang Jang Hyun Seung mengucapkan saranghaeyo padaku?? Apakah dia benar2 kena amnesia??” batinku,, “hhmm..” akupun berjalan meninggalkannya menuju ke kelasku..

*selesai kuliah*
“aahh,, akhirnya selesai juga.. aku ingin pulang dan tidur rasanya.” Kataku sambil bergegas membereskan barang2ku.
“noona,, apakah kau sudah selesai” hyunseung tiba2 berdiri di belakangku bersama dengan 2 temannya, JunHyung dan kalau tidak salah DooJoon.
“iyaaaa,, aku sudah selesai. Memang kita mau kemana??” aku curiga sekali dengan perubahan sikapnya yang mendadak menjadi manis seperti itu kepadaku.
“rahasia Yoon Hee-ya” kali ini temannya yg kupikir bernama DooJoon menjawab pertanyaanku.
“baiklah,, tapi jika kalian macam2 terhadapku,, kalian tahu kan apa akibatnya??” aku berusaha mengancam mereka agar aku diijinkan pulang (?)
“iyaaaa,, tentu saja kami tahu” hyunseung pun segera menarik tanganku menuju ke parkiran mobil,, aku hanya bisa mengikuti mereka dengan pasrah.
Di sepanjang jalan, aku hanya bisa diam saja memandang keluar jendela. Atau hanya melihat2 handphoneku..
“noona, kita harus menjemput yoseob, kikwang dan dongwoon dulu.. kau tidak apa2??” serius,, sikap manis hyunseung membuatku takut,, tidak biasanya dia bersikap seperti ini padaku.. aku sangat sangat curiga kepadanya..
“iyaaa, terserah kalian saja.” Jawabku malas2an.. akhirnya kami sampai di sebuah sekolah.. kulihat ada 3 orang pria yang menunggu di depan gerbang.. begitu melihat mobil kami,, mereka pun bergegas menuju mobil kami dan masuk ke dalam mobil..
“dongwoon-ah,, kau duduk dibelakang yaa bersama noonaku.” Aku segera menoleh ke arah pria tinggi dan berwajah arab itu yg kudengar bernama dongwoon..
“baik hyung.” Waw,, mengapa dia sangat penurut kepada hyunseung???
Setelah dongwoon masuk,, ada 2 pria lagi yang masuk ke dalam mobil.. setelah itu mobilpun kembali berjalan..
“Yoseob, Kikwang, Dongwoon… kenalkan ini noonaku,, Jang Yoon Hee” nada suara HyunSeung mirip sekali seperti MC..
“annyeong haseyo.. Jang Yoon Hee imnida” kataku sambil tersenyum.. tersenyum!!!! Pertama kalinya dalam hidupku, aku tersenyum kepada orang asing yang baru aku kenal.
“annyeong noona,, Yang Yoseob imnida.. tapi kau bisa memanggilku seobie”
“annyeong.. Lee Kikwang imnida.”
“annyeong.. Son… “
“Dongwoon” kataku memutus pembicaraannya.. “aku sudah tahu namamu” jawabku dingin
Setelah selesai perkenalan singkat (?) aku pun kembali sibuk dengan duniaku sendiri.. hingga aku sadar bahwa sejak tadi ada orang yang memperhatikanku..
“Dongwoon-ssi.. ada yg ingin kau katakan padaku?” kataku mengagetkannya
“ani noona,, ani..” dia pun menjawab takut2 dan segera mengalihkan pandangannya ke luar jendela.. dari kursi depan aku bisa mendengar hyunseung dan teman2nya mentertawakan dongwoon
“seungie-ah,, kapan kita sampai?? Aku sudah bosan di dalam mobil.”
“sebentar lagi kita sampai noona.” Kali ini pria yg bernama kikwang menjawab pertanyaanku.. hmm, tidak bisakah mereka membiarkan seungie menjawab untukku??
“kita sampai” kami pun keluar dari keluar dari dalam mobil. Di depanku berdiri gedung yg sangat besar.
“tempat apa ini?? tanyaku curiga
“ini tempat kami latihan,, kami ingin noona melihat kami latihan..” akhirnya hyunseung yg menjawab pertanyaanku..
“kau mengajakku membolos dari tempat kerjaku, hanya untuk menonton kau latihan??”
“noona-ya,, kau sudah bekerja? Kerja dimana?” yoseob menyela pembicaraanku dengan hyunseung.
“yoseob,, noona ku bekerja di toko bakery keluarga kami” kata hyunseung berbisik
“waw,, aku tidak pernah melihat noona di sana.” Kata Yoseob semangat..
“itu karena aku membantu appa di dapur membuat kue.” Aku menjawabnya tanpa ekspresi,, teman2 hyunseung sangat ajaib menurutku v.v
“Yah,, HyunSeung.. kau belum menjawab pertanyaanku, apa alasanmu mengajakku menonton kalian latihan?”
“agar noona tidak bosan,, kupikir noona sangat bosan hanya mengurusi resep2 kue saja.”
“aku?? Bosan??” tanyaku tak percaya… anak ini benar2 suka sekali mengajakku bertengkar.. sedangkan teman2 hyunseung hanya menonton kami bertengkar dari tadi.
“sudah, sudah,, ayo kita masuk saja.. jangan mengobrol di luar seperti ini. dan kau hyunseung dan yoon hee.. kalau kalian ingin bertengkar, kalian lanjutkan di rumah kalian saja” akhirnya doojoon melerai pertengkaran kami dan membawa kami masuk ke dalam gedung..
Sesampainya di ruangan latihan mereka..
“noona, kau bisa duduk di sini” kata dongwoon malu2
“oh ne,, gomawo dongwoon-ssi” kataku sambil tersenyum..
“yah, seungie-ah.. lihat, noonamu tersenyum. Tadi pagi aku mengajaknya berbicara,, tapi dia tidak tersenyum kepadaku.” bisik JunHyung pada Hyunseung
“noona ku tersenyum pada dongwoon?? Aku curiga, jangan2 noonaku suka pada dongwoon. Yoon hee noona kan jarang sekali tersenyum pada pria” balas hyunseung pada junhyung
“seungie-ah. Junhyung-ssi,, apakah kalian akan terus menggosipkanku seperti itu?? Lagipula diantara kalian, hanya dongwoon yg mempersilakanku duduk.” Aku kembali menampilkan wajah galakku.. mereka pikir aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan.
“mianhae noona-ya” hyunseung segera memasang wajah menyesalnya yg kupikir hanya pura2..
Akhirnya latihan pun dimulai.. aku sebenarnya bosan hanya melihat mereka menari dan menyanyi seperti itu.. walau kuakui gerakan dan suara mereka sangat keren dan baru kusadari ternyata adikku itu punya suara yang lumayan bagus,, hahaha.. baru sekali ini aku bangga padanya v.v
“menurutmu,, kami keren tidak??” pertanyaan doojoon membuatku kaget..
“hah?? Kalian??”
“iyaa noona,, siapa lagi??” Seungie pun memasang ekspresi -__________-
“ooh,, hahahahaha.. kalian sangat keren” kataku berbohong,, padahal dari tadi aku tidak terlalu focus memperhatikan mereka..
“kata HyunSeung hyung suara noona merdu,, aku ingin mendengarnya.” Setelah junhyung,, kali ini yoseob pun bilang bahwa hyunseung mengatakan suaraku merdu.
“iyaaaa,, aku ingin mendengar suara noona” kikwang pun ikut2an
“ani,, suaraku jelek,, aku tidak bisa bernyanyi.”
“ayolah noona,, mereka ingin mendengar suaramu,, bukankah setiap saat kau bernyanyi saat sedang membantu appa membuat kue?”
“iya,, kalau kau malu. Kau bisa berduet dengan yoseob atau denganku.” Junhyung menawarkan dirinya (?)
“tapi aku….”
“ayo nyanyi noona” mereka kompak sekali dalam hal memaksaku.. kuakui kali ini aku kalah -________- aku,, seorang Jang Yoon Hee menyerah pada segerombolan anak ajaib (?)
Akhirnya aku memutuskan bernyanyi bersama yoseob.. *PS: lagu yang saya nyanyikan bersama Yoseob itu lagunya mbak G.Na feat om Rain yaa, jadi bayangin aja* setelah aku dan yoseob selesai menyanyi,, mereka semua hanya diam saja menatapku
“kubilang juga apa,, suaraku sangat jelek kan.. sampai kalian seperti itu??” kataku tidak enak
“ani,, suaramu bagus sekali noona”
“seperti mendengar suara dari surga” *muji diri sendiri*
“kenapa kau tidak ikut audisi girlband itu saja yoon hee??” saran junhyung
“hahahahahaha,, aku tidak suka tampil di hadapan umum.. lagipula kemampuan menariku sangat tidak bagus” kataku menolak..
“yah,, noona kau bisa belajar menari denganku” kali ini Kikwang menawarkan dirinya untuk menjadi guru dance ku
“andwae,, kwangie hyung.. kau pasti hanya akan memamerkan absmu pada noona” kali ini Dongwoon ikut bicara sambil bersiap berlari,, mendengar hal itu kikwang segera mengejar dongwoon.. melihat mereka berkejar2an membuatku tertawa terpingkal2.. hahahahaha,, baru kali ini aku bisa tertawa sebebas ini

2 minggu kemudian setelah peristiwa duetku dengan yoseob..
Di toko bakery..

“Yoon Hee noona” yoseob berlari dan bersiap memelukku.. hahaha,, jika melihat sifatnya, kadang kupikir yoseob lebih pantas menjadi maknae dibanding dongwoon…
“noona…”
“Yoon Hee..”
Yaa, sejak peristiwa itu aku menjadi akrab dengan mereka.. setiap hari mereka selalu saja datang ke toko bakery kami setelah selesai latihan.. aku cukup senang karena sekarang aku mulai mempunyai banyak teman,, apalagi sekarang2 ini, Xander sedang sibuk mempersiapkan debutnya bersama boybandnya dan kami hanya berhubungan lewat telepon saja… hmm,, kalau tidak ada mereka, mungkin aku akan mati karena bosan.. dan karena mereka juga, sekarang aku tidak sedingin dan segalak dulu..
“Yah, Yang Yoseob.. seenaknya saja kau mau memeluk noona ku”
“Aigo,, Prince Jang cemburu.” Kata Junhyung meledek hyunseung.. kami semua pun tertawa mendengar ucapan junhyung, sedangkan hyunseung hanya manyun XDD
“kalian ada apa kesini?” tanyaku berpura2 galak
“noona,, memangnya kami tidak boleh kesini yaa?” dongwoon pun bertanya dengan wajah innocentnya (?)
“oh ya, noona, jangan galak2 donk terhadap kami.. kami punya kejutan loh untuk noona.” Kali ini kikwang yg berbicara..
“hahahahaha,, aku hanya bercanda kok.. kejutan?? Kejutan apa?” aku menatap mereka satu persatu dengan tatapan curiga.. mereka pun berbisik2 dan tersenyum sok polos padaku..
“noona akan mengikuti audisi girlband itu”
“kami sudah mendaftarkan noona untuk mengikuti audisi itu”
“Kami yakin, kau akan lolos yoon hee-yah”
Aku pun hanya terdiam mendengar kata2 mereka dan berusaha untuk mencerna perkataan mereka satu persatu.. audisi??? Girlband??
Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….

_TBC_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar