Senin, 29 November 2010

I love my Chroma family

hahahahahaha..
ga nyangka, temen2 Chroma ku yg notabene baru kenal beberapa bulan ini ngucapin met ultah dgn cara yg berbeda,, mereka masing2 ngirimin aku video, hahaha..padahal rumah mereka jauh smua,, aku jadi terharu pas liat video mereka.. huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..
jadi pengen ketemu sama mereka..

berasa dah kenal lama bgt ma mereka..
hahaha..
even, they called me eomma xDD
I'm like their eomma because I'm the oldest or what??
mereka bilang aku perhatian?? bukannya itu yg harus dilakukan seorang kakak tertua ama ade2nya??
oh God, I'm so speechless..

LOVE CHROMA SO MUCH..
LOVE SO RYIE
LOVE JII RA
LOVE YOO RIEM
LOVE GI HAE
NOTHING BETTER THAN YOU GUYS..
CHROMA FIGHTING xDD

birthday curcol

Today is my birthday..

ulang tahun dan slalu sendirian,, begini cara saya merayakan ulang tahun saya setiap tahunnya,, engga ada yg spesial di ulang tahun saya,, hanya seperti hari2 biasa saja... kasian ya, hahaaaa <<<< menertawakan diri sendiri..

jadi dengan penuh harapan (?) saya lebih baik mendengarkan lagu beautiful sambil membayangkan mereka (re: BEAST) nyanyi langsung buat saya di hari ulang tahun saya ini xDD

atau menghabiskan malam dengan mendengarkan lagu2, menonton pidio2 & memandangi foto2 suami2 dan anak2 saya.. berharap mereka tiba2 muncul dan merayakan ulang tahun saya *mulai sarap ni si ria*
hahahahahaha..

kasian yaa saya,, keluarga saya pun belum ada yg ngucapin met ultah buat saya..
huhuhuhu
saya ini invisible girl (?) kah?????

cukuplah mengasihani diri sendiri,, mari kita bersenang-senang saja...
*tetep smbil dengerin lagu beautiful biar berasa tuh lagu khusus dinyanyiin buat aku di hari ultahku ini*

love ya all..

Happy birthday to me ==v

my birthday

wohooooooooooooooooo.. tomorrow is my birthday, but I think that's nothing special on my birthday.. poor me.. still single and jobless -____________________-
hope I can celebrate my birthday with my hubbies xDD

ANDAI YESUS JADI GUBERNUR


ANDAI YESUS JADI GUBERNUR

Cerita berikut ini merupakan wawancara antara seorang wartawan dengan Yesus yang diumpamakan saat itu sedang menjadi Gubernur di sebuah kota. Saat itu semua warga kota memperingati hari ulangtahun- Nya yang selalu dirayakan pada tanggal 25 Desember, khususnya warga gereja.

Pagi tadi sejumlah wartawan ibukota menunggu kedatangan Gubernur di tangga Balai Kota. SeturunNya dari mobil Mercy hitam, Gubernur segera dikerumuni para wartawan yang mengucapkan selamat berkenaan dengan ulang tahunNya pada hari ini, tanggal 25 Desember. Dengan cepat pula para wartawan mengajukan pertanyaan kepada Gubernur yang tampaknya sudah tergesa-gesa ingin masuk.
Wartawan kami merekam tanya jawab antara wartawan (W) dengan Gubernur (G) sebagai berikut:

W : Pak Gub, kemarin malam dan hari ini semua Gereja di kota ini merayakan ulangtahun Bapak.
Bagaimana perasaan Bapak?
G : Biasa saja.
W : Gereja-gereja mana saja yang kemarin malam Bapak kunjungi?
G : Satu pun tidak saya kunjungi. Kemarin malam saya diam di rumah.
W : Lho, bukankah Bapak tamu VIP?
G : Saya tidak senang melihat mereka yang suka duduk di sofa yang empuk dan bagus di baris terdepan.
W : Tapi Pak, mereka berdoa.
G : Mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang- panjang, padahal mereka menelan rumah
janda-janda dan menggusur rumah orang lain seenaknya.
W : Jadi, Bapak tidak setuju orang beribadah?
G : Saya tidak mengatakan begitu. Maksud saya, saya membenci segala kumpulan dan perayaan mereka.
Jauhkan daripada Saya keramaian koor mereka, dan lagu-lagu nyanyian jemaat mereka, tidak mau
Saya dengar. Yang penting biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti
sungai yang selalu mengalir.
W : Mengapa Bapak berkata begitu?
G : Sebab Saya tahu, bahwa banyak perbuatan mereka yang jahat. Mereka menjadikan orang benar
terjepit. Mereka menerima uang suap. Mereka mengesampingkan orang miskin di pintu pengadilan
negeri. Mereka benci kepada yang memberi teguran di koran. Mereka menginjak-injak orang yang
kedudukannya lemah dan mengambil pajak dengan cara memeras. Mereka rakus.
W : Jadi, apa Bapak menganggap iman itu tidak berguna?
G : Maksud Saya, iman harus disertai perbuatan. Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman
itu pada hakikatnya adalah mati.
W : Apa Bapak setuju Natal dirayakan dengan pesta?
G : Asal saja semua sampah bekas pesta itu dibuang pada tempatnya. Kota ini harus bersih.
W : Ada gereja yang merayakan kelahiran Bapak (Natal) dengan anggaran lebih dari lima juta rupiah,
padahal ....
G : Peduli amat, itu uang mereka, asal saja uang halal, dan asal mereka ingat memberi kepada yang susah.
W : Tapi Natal dengan biaya di atas 5 juta itu kan termasuk mewah, Pak!
G : Ah, mengapa Saudara melihat selumbar di puncak Monas sedangkan bis bertingkat di dalam mata
Saudara tidak Saudara ketahui. Jangan Saudara menghakimi orang lain mewah, padahal Saudara
sendiri sekarang memakai baju safari yang begini mewah.
W : Apa Bapak setuju orang-orang merayakan Natal dengan pohon terang?
G : Mengapa tidak? Asal saja jangan menebang pohon cemara. Pakai saja pohon plastik. Kota ini perlu
dihijaukan, sebab itu janganlah pohon cemara dikorbankan untuk Natal.
W : Menurut Bapak, kegiatan apa yang paling positif pada hari-hari Natal ini?

G : Ibadah yang murni di hadapan Allah ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan
mereka. Memberi bingkisan Natal kepada yang lapar, yang sakit, yang di dalam penjara.
W : Tapi hadiahnya jadinya kan untuk mereka, bukan untuk Bapak.
G : Segala sesuatu yang Saudara lakukan untuk salah seorang dari warga kota yang paling hina ini,
Saudara telah melakukannya untuk saya.
W : Tapi, kami -- wartawan -- tidak pernah menerima hadiah Natal, Pak.
G : Adalah lebih bahagia memberi daripada menerima.
W : Pak, akhir-akhir ini kota kita sering banjir. Apa ini tanda akan kiamat?
G : Ah, Saudara ini sok beragama. Apa hubungan banjir dengan kiamat? Banjir ini karena kita suka buang
sampah sembarangan, lalu sampah itu masuk ke got dan kali. Nah, got dan kali jadi dangkal.
Akibatnya air meluap.
W : Pak, bagaimana caranya supaya lalu lintas di kota ini jangan macet?
G : Jangan ada yang naik mobil. Naik unta saja.
W : Apa pendapat Bapak tentang ....
G : Ah, sudah dulu. Marilah kita pergi ke tempat kerja kita masing- masing. Saya sekarang harus
mendatangi beberapa kantor kelurahan di desa-desa tertinggal, karena untuk itu saya telah datang.



Catatan:
Sebagian dari ucapan-ucapan tersebut di atas diangkat dari ayat-ayat Matius 23:6,7,14; Amsal 5:7-13; Yakobus 2:17; Matius 7:3; Yakobus 1:27; Matius 25:31-40; Kisah Para Rasul 20:36; Markus 1:38

Sumber:
Selamat Natal: 33 Renungan tentang Natal, Dr. Andar Ismail, , Artikel Andaikata Yesus Jadi Gubernur DKI, halaman 75 - 78, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2002.


Jang Yoon Hee's profile

Name                                                 : Jang Yoon Hee

Nick Name                                          : Yoon Hee

Stage name                                       : Dazzling Leader YoonHee

Birth Date                                          : 03 September 1989

Birth Place                                         : Seoul, South Korea

Height                                                : 172 cm

Weight                                               : 48 kg

Blood type                                         : B

Star sign                                            : Virgo

Family member                                  : Father, Mother and Younger twin brother.

Education                                          : Korea University Law School

Motto                                                 : Don't be fake! Be YOU! 

Hobbies                                              : baking cake, sleeping, eating ice cream and chocolate, reading, Listening music

Idol                                                    : God

Things you hates                               : medicine, bugs and meet with new people

Favorites food                                   : anything esp. spicy food and chocolate

Favorites song                                   : This I Promise You – N’Sync

Favorites color                                   : Rainbow

Favorites animal                                 :  Puppy

Most satisfied  body part                   : Eyes

Animal  to describe  yourself              : Panda

Things will do before sleep                 : praying, reading, listening music

Things that you must do seriously     : baking cake, writing lyrics and playing piano

Ways to relax                                     : baking cake, sleep

Things in bag                                      : Wallet, Mobile Phone, Book, Ipod

Position in team                                  : Leader and Vocalist

Talents                                               : singing, playing piano, writing lyrics

More facts about Yoon Hee               :

- She is older twin sister of BEAST Jang Hyun Seung

- Can speak Korean and English

- Always fighting with her twin (Hyun Seung) because she said, her twin brother always annoying her (altough she knows her brother love her so much)

- love her family so much

- More love ice cream and chocolate than her boyfriend

- Love baking cake and listening rain voice

- Her family has a bakery

- The oldest of the Chroma member

-  Doesn’t like meet new people

-  close with U-Kiss Alexander and his family since little

-  attended at Korea University Law School

-  first impression from the people about her : cold, arrogant, fierce,

-  very close with BEAST members

-  has a desire for continue her study at Harvard Law School - Harvard University-

-  when she has a free time, she will writing lyrics at her room or baking cake at her family bakery

Sabtu, 27 November 2010

my song from 1st album Chroma

SS501 – Is It Love Lyrics
by: Jang Yoon Hee Heo Young Saeng

love in my life cheo-eumman nattdeon nal
geudaeui balgeun misoreul bo-attjyo
love is my life utdeon geudaeneun nawa eoneusae gakkawojin geojyo

urin hangsang manheun shigandeureul
hamkke hamyeonseo seororeul yaegi haesseottjyo
ijeseoya gi-eogeun malhaeyo
geudaewa haettdeon shigandeul naegen haengbogirago

can't you feel my love for you sarang ingeojyo
imi geudaen saranghalsu eopneun
bogoshipeoyo soksagi deut wechyeo bojiman eodi ittjyo geudae neun

nan geudaeman boyeoyo naega ireohke aewonhago ittneunde
o geudae neun eodil bonayo gyeote naega ittjyo
ijeneun saranghandago malhalsudo eopgettjyo

can't you feel my love for you sarang ingeojyo
imi geudaen saranghalsu eopneun
bogoshipeoyo soksagi deut wechyeo bojiman eodi ittjyo geudae neun

bogoshipdago saranghandago gipeun mamsoge geudaega isseoyo
geureon saranggwa neun dareun ttodareun sarangboda
gipeun geudae saenggage mami apayo

duson mo-ayo geudaega bogopeul ttaen

==============================================

SS501 – Is It Love Translation (English)

When I first met the love of my life
I saw the bright smile of yours
love of my life, that smiling you quickly became close to me
Many times, we are always
Together while talking to each other
I will talk about my memories right now
To say that the times that I've had with you are my happiness

Can't you feel my love for you, is it love?
I cannot love you anymore
I miss you, I shouted my whispers but where are you?

You're the only one I see, I am pleading like this
Oh where are you looking at? I am just here beside you
Now, I could not even say 'I love you'

Can't you feel my love for you, is it love?
I cannot love you anymore
I miss you, I shouted my whispers but where are you?

I miss you, I loved you, you are deep in my heart
This love, if compared to other love
It hurts my heart to think of you so deeply
Putting both hands together, when I think of you

cute rapper

Happy Family... kkkkkkk..





chroma part 6


CHROMA part 6

*dalam perjalanan menuju SSF, di mobil*
Kuperhatikan Gi Hae dari ujung kaki sambil ujung rambut,, baru kusadari ternyata Gi Hae memiliki rambut panjang,, sedangkan orang yg tadi kumarahi rambutnya pendek,, apakah dia memang benar2 kembar??
Saat aku sedang serius memperhatikan GI Hae,, tiba2 saja ponsel ku berbunyi dan itu membuatku kaget sekali.. ternyata  ada panggilan masuk dari Hyunseungie..
“ne,, Hyunseung-ah,, ada apa?”
“noona-yah.. apakah kau sedang sibuk?”
“aniyo,, ada apa?”
“aku sedang tidak sibuk sekarang.”
“lalu?” sebenarnya ada apa dengan anak ini??
“aku rindu pada noona,, kau mau kujemput nanti di SSF?” hah?? Seorang Jang Hyun Seung merindukanku?? Ooh, baiklah, aku juga merindukannya, karena dia satu2nya adikku v.v
“baiklah,, kebetulan aku lelah sekali jika aku harus pulang menaiki bus.”
“baik noona,, sampai bertemu di sana. Saranghae noona-yah.”
“ne.” jawabku singkat sambil kembali menatap ke arah luar jendela..

Saat kami sampai di gedung SSF,, aku pun segera turun dari mobil Gi Hae dan langsung pergi meninggalkannya,, saat memasuki gedung, kulihat Hyunseung, Yoseob dan Dongwoon sedang menunggu di lobby gedung.. aku pun segera menghampiri mereka.. seperti biasa, hyunseung dan yoseob memelukku,, dan dongwoon hanya tersenyum saat melihatku..
“Apakah kalian sudah lama menungguku?” tanyaku pada mereka
“tidak noona,, kami juga baru saja sampai.” Jawab hyunseung
“noona,, kebetulan kami ada disini,, mengapa kau tidak mengenalkan kami pada teman2mu?”  kata yoseob antusias.
“aku…” baru saja aku akan menjawab,, tiba2 Gi Hae sudah memanggilku.
“Yoon Hee eonnie.. mengapa kau meninggalkanku?” anak ini,, selalu saja mengangguku..
“kau yang lama keluar dari mobilnya.” Jawabku dingin
“hallo, kau pasti temannya Yoon Hee noona yaa?” Yoseob tiba2 saja memperkenalkan dirinya..
“annyeong.. Lee Gi Hae imnida.. panggil aku Gi Hae saja.” Jawab Gi Hae, “kalian ini siapanya Yoon Hee eonnie?”
“yang itu adik kembarku, namanya Hyunseung,” kataku segera menjawab pertanyaan Gi Hae sambil menunjuk ke arah Hyunseung..
“annyeong..” kata hyunseung sambil melambaikan tangannya..
“yang satu lagi,, Son Dongwoon,, dia itu temannya Hyunseung.” Kataku sambil menujuk ke arah dongwoon,, sementara dongwoon hanya menganggukan kepalanya saja kepada GI Hae
“nah, yang tadi menyapamu namanya Yoseob.” Kataku menunjuk yoseob dan kulihat yoseob tersenyum sangat lebar (?) dan kulihat Gi Hae juga tersenyum pada mereka, khususnya pada Yoseob.
“nah,, sekarang kalian tunggu di sini saja,, aku akan berpamitan dulu pada teman2 yang lain. Ayo, Gi Hae-yah.” Saat aku dan Gi Hae akan menaiki lift, tiba2 saja Yoseob menarik tanganku,,
“noona, kenapa tidak kau kenalkan saja kami pada teman2mu yang lainnya?”
“tidak, yoseob-ah.” Jawabku singkat
“noona-yah…” katanya sambil memasang puppy eyes andalannya.. aku hanya memutar mataku melihat ekspresinya itu.. aku paling tidak tahan melihatnya memelas seperti itu.
“baiklah, baiklah,, tapi kalian tidak boleh menganggu.” Kataku memperingatkan mereka.. akhirnya aku, Gi Hae, Yoseob, Hyunseung dan Dongwoon pun menaiki lift menuju  ke ruang latihan kami. Di sepanjang perjalanan, kulihat Yoseob sudah mulai akrab dengan Gi Hae dan mereka sepertinya sedang mengobrol ,, aku tidak tau dengan pasti apa yang sedang mereka bicarakan..
Aku sendiri hanya memperhatikan Hyunseung dan Dongwoon yang sedang berbicara,, sepertinya mereka sedang membicarakan masalah pekerjaan mereka,,
“hmm,, seungie-ah, dongwoon-ah.. kenapa hanya kalian saja yang kesini? Kemana yang lainnya?”
“mereka sedang sibuk noona,, entahlah sibuk apa.. hehehe.” Jawab hyunseung asal.. aku hanya menatapnya dengan tatapan heran,,
“sebenarnya ada apa sih dengan adikku ini?” pikirku.
Setelah menempuh perjalanan cukup panjang untuk sampai ke ruangan latihan kami (?), akhirnya kami pun sampai di depan pintu.. kubuka pintu dan melihat Yoo Riem, So Ryie dan Jii Ra sedang beristirahat.. mungkin selama aku dan Gi Hae pergi, mereka masih saja latihan..
“Yoon Hee eonnie,, kau darimana saja??” kata So Ryie menyapaku begitu dia melihat aku masuk,, “Gi Hae mana?”
“ada di belakang..” akupun segera masuk dan diikuti oleh HyunSeung, Dongwoon, Gi Hae dan Yoseob..
Kulihat mereka bertiga sepertinya kaget melihat aku datang bersama pria2 asing..
“hmm,,,” aku berusaha merangkai kata2 yang tepat untuk memperkenalkan mereka.
“annyeong haseyo. We are BEAST.” Kata yoseob tiba2.., “chonun Yang Yoseob imnida.” Lanjutnya sambil membungkukkan badannya.. Dia sepertinya bersemangat sekali bertemu dengan teman2ku -___-
“aku Hyunseung dan aku adalah adik kembar Yoon Hee noona.” Kata Hyunseung sambil tersenyum,, aku hanya memutar mataku melihat kelakuan adiku ini dan kulihat So Ryie, Jii Raa dan Yoo Riem agak terkejut, entah terkejut karena mengetahui bahwa aku kembar atau terkejut karena kembaranku sangat ramah pada mereka, tidak seperti diriku ini yang selalu dingin pada mereka v.v
setelah Hyunseung mengenalkan dirinya,, merekapun mengalihkan pandangannya pada Dongwoon..
“oh, annyeong,, Son Dongwoon imnida.” Katanya sambil tersenyum dan menganggukan kepalanya..
“annyeong,, namaku Jii Ra,, kalian bisa memanggilku Jii.” Kata Jii Ra sambil tertawa riang
“annyeong.. So Ryie imnida.” Kata So Ryie sambil tersenyum
“annyeong,, Yoo Riem inmida.” Yoo riem pun tersenyum pada mereka..
“hmm,, baiklah,, perkenalannnya kan sudah.. kalau begitu kita bisa kan pulang sekarang?”
“noona-yah,, aku belum sempat mengobrol dengan mereka.” Yoseob masih saja menahanku untuk pulang.. aku hanya memandang Yoseob dengan tatapan tajam. Tapi sepertinya dia tidak memperhatikanku,, kulihat dia mulai sibuk mengobrol dengan Gi Hae dan yang lainnya.. akupun mengalihkan pandanganku pada Hyunseung dan hyunseung yg mengerti arti tatapanku itu pun segera menghampiri yoseb dan membisikan sesuatu padanya.. akhirnya dengan malas2an yoseob pun berpamitan pada mereka semua..
“hmm,, kita sudahi latihan kita hari ini.. kalian boleh pulang sekarang.. aku tidak mau kalian kelelahan karena latihan seharian ini..” kataku kepada So Ryie, Jii Ra, Yoo Riem dan Gi Hae.
“ne eonnie,,” mereka pun menjawabnya kompak
Setelah berpamitan,, kami semua pun berpisah..

*di mobil menuju ke rumah*
Kulihat Hyunseung sedang serius mengendarai mobil, Dongwoon sedang mendengarkan lagu dari Ipodnya dan aku duduk di sebelah Yoseob yang tidak henti2nya bertanya tentang GI Hae..
“noona-yah,, menurutmu,, Gi Hae itu orangnya seperti apa??”
“Yoseob-ah,, aku lelah,, tidak bisakah kau biarkan aku beristirahat sebentar? Lagipula aku tidak tahu dia seperti apa..”
“aigo,, noona,, kau kan sudah bersama2 dengannya selama beberapa hari ini.. masa kau tidak tahu dia seperti apa?” aku hanya diam sambil memikirkan sifat2 Gi Hae yang kutahu.
“dia itu pandai menari, dia juga bisa rapp, tapi dia selalu saja mengangguku.”
“wah,, lalu apakah dia……”
“cukup Yoseob,, aku lelah..” kataku memotong ucapannya dan langsung memasang earphone pada telingaku dan tertidur sambil mendengarkan music dari Ipodku. Namun belum lama aku tertidur, kurasakan ada yg menggoyang2kan bahuku..
“noona, bolehkah aku meminjam ponselmu?”
“aish,, Yang Yoseob.. memangnya kau tidak punya ponsel yaa??”
“hmm,, baterai ponselku habis.”
“kenapa kau tidak meminjam pada hyunseung atau dongwoon saja??”
“dongwoon sedang tidur, hyunseung hyung sedak sibuk menyetir.”
“kau bilang apa?? Dongwoon sedang tidur?? Lalu apa yang sedang aku lakukan tadi??”
“noona..” katanya tidak mengacuhkan kata2ku barusan.
“tidak.”
“noona-yah.” Seperti biasa dia pun mengeluarkan jurus andalannya..
“baiklah, baiklah,, tapi setelah ini kau tidak boleh menganggu tidurku lagi.”
“siap noona.” Katanya dengan gembira. Aku lalu memberikan ponselku padanya, dan kembali melanjutkan tidurku.
Sesampainya di rumah, kulihat hyunseung ikut turun denganku,
“hyunseung-ah,, kenapa kau ikut turun dari mobil?”
“noona,, apakah aku tidak diijinkan untuk pulang ke rumahku sendiri?”
“maksudku…”
“ayo noona,, kita masuk saja..” katanya sambil menarik tanganku,, tapi ia pun berbalik kembali “oh iya, Yoseob-ah, Dongwoon-ah,, sampaikan pada doojoon hyung,, hari ini aku tidak pulang ke dorm. Mobilku, kau yang bawa saja ya.”
“yah, hyung.. apakah kau besok akan datang ke dorm?”
 “tentu saja aku akan datang.. besok kan kita masih ada latihan -.- Sudah sudah,, sekarang kalian pulang.” Katanya sambil mengusir yoseob dan dongwoon.
Tak lama yoseob dan dongwoon pun pergi..
“noona,, appa dan umma kemana?? Kenapa rumah ini sepi sekali??”
“ooh,, appa dan umma sedang keluar kota,, mereka akan meresmikan toko kita yg baru di sana. Seharusnya aku yg berada di sana sekarang.. tapi karena aku sibuk trainee, jadi appa dan umma yg pergi.” Kataku sambil membuka pintu rumah yang terkunci..
“ooh,, begitu yaa.. appa dan umma tidak memberitahuku sih.”
“kau yang selalu sibuk,, mana pernah kau menelpon atau mengirimkan pesan padaku.” Kataku menggumam,, kuharap dia tak mendengar kata2ku itu v.v
Begitu sampai di dalam rumah, aku langsung menjatuhkan diriku di sofa ruang tamu kami,, “aigo,, aku lelah sekali ini.”
“ingin kubuatkan teh noona?”
“tidak, aku mau ice cream sekarang.”
“ini sudah malam noona, mana ada toko ice cream yang buka jam segini?”
“memangnya aku menyuruhmu membelikanku ice cream? Lagipula kuperhatikan seharian ini kau bersikap sangat aneh padaku.”
“aku aneh?? Apakah salah jika aku bersikap baik pada noona ku?”
“sangat aneh menurutku.” Kataku sambil menutup mataku,,

*2 hari kemudian*
Seperti biasa, aku menghabiskan waktuku hanya untuk latihan,, betapa ku rindu untuk membuat kue bersama dengan appa, tapi appa dan umma sedang sibuk-sibuknya mengurusi toko bakery kami yang baru., aku juga rindu untuk makan ice cream dengan Xander, hahaha..
Sudah 2 hari pula sikap Hyun seung berubah baik padaku, bukannya aku tidak suka, tapi aku merasa risih jika dia terlalu manis seperti ini padaku..
Sepulang latihan, akupun segera menjatuhkan diriku di singgasanaku alias sofa ruang tamu rumahku,, “aaah,, badanku sakit semuanya.. aku akan meminta ijin pada Jin Young eonnie untuk meliburkan latihan kami besok untuk sekali ini saja,, kupikir So Ryie, Jii Raa, Yoo Riem dan Gi Hae juga merasakan hal yang sama denganku..” aku pun segera mengambil ponselku dan mengirimkan pesan untuk Jin young eonnie



To : manager Jin Young
“eonnie-yah.. bolehkah aku meminta satu permintaan padamu? Bolehkan kami besok libur dari latihan kami?”
Tak lama Jin Young eonnie pun membalasnya

From: manager Jin Young
“kalian sepertinya benar2 lelah yaa? Baiklah, tapi hanya untuk sekali ini saja. Aku juga tidak mau melihat kalian sakit.”

To: manager Jin Young
“ne.. gomawo eonnie-yah.. annyeong.”

“Aaaaaaahh,, akhirnya libur juga,, besok aku akan beristirahat seharian penuh..” kataku kembali membaringkan diriku di sofa dan aku juga tak lupa memberitahukan yang lainnya bahwa besok tidak ada latihan.. saat aku akan menutup mataku, kurasakan ada getaran dari ponselku yang menandakan adanya pesan yang masuk. Aku pun segera membuka pesan itu.

From: Yoseobie
“Noonaaaaaaaa~~”
Anak ini mengganggu sekali, hanya mengirimkan pesan seperti itu padaku.

To: Yoseobie
“Ada apa Seobie?”

From: Yoseobie
“Hahahahahahahaha,, noona, besok kau pulang latihan jam berapa?”

To: Yoseobie
“Besok kami libur latihan. Memangnya kenapa?”

From: Yoseobie
“Tidak apa-apa noona. Aku hanya bertanya saja.
Kalau begitu selamat malam, noona. Annyeong *waves*”

Setelah melihat balasan pesan dari Yoseob, aku pun segera meletakkan ponselku di meja dan beranjak ke dapur untuk mengambil minuman.
“sepi sekali,, hyunseung kemana yaa??” kataku saat mengambil minuman dan baru menyadari ketidakhadiran hyunseung,, yaa, akhir-akhir ini, dia selalu menyempatkan diri untuk untuk menjemputku di SSF dan menginap di rumah hanya untuk mengetahui keadaanku dan menjagaku selagi appa dan umma tidak ada di rumah., sekarang keadaannya seperti sudah terbalik, dia menganggap diriku sebagai adiknya -_-
Padahal sebentar lagi dia juga akan debut bersama dengan BEAST, tapi mengapa dia malah sibuk memperhatikan dan mengurusiku? Aku jadi merasa menjadi beban untuk dirinya..
“noona-yah,, aku pulang..” katanya mengagetkanku
“kau?? Pulang?? Memangnya kau darimana??” tanyaku heran sambil melangkahkan kakiku kembali ke ruang tamu,, “bukankah tadi kau itu pulang bersama denganku??”
“lihat,, apa yang kutemukan?” katanya sambil memamerkan kantung plastik yang ada di tangannya.
“memangnya itu apa?” dia pun segera membuka kantung itu dan ternyata isinya adalah…
“ice creaaaaaaaam.” Tanpa diminta, aku pun langsung menyambar ice itu dari tangan hyunseung.
“noona-yah??”
“hmmmmm..” jawabku yang masih sibuk memakan ice cream ku.
“aku tidak mendapat ucapan terima kasih??” katanya to the point
“astaga,, seungie-ah,, aku lupa.. gomawoyo, namdongsaeng.” Kataku sambil memeluknya..
“ne, cheonmaneyo..”
“nah,, sebenarnya ada apa?? Kenapa kau jadi perhatian seperti ini padaku?”
“sebenarnya aku hanya tidak ingin melihat noona kelelahan,, kau tau kan, aku yang menyuruhmu untuk mengikuti audisi itu dan sekarang kau sudah trainee.. umma sering bilang padaku bahwa setiap kau pulang latihan, kau terlihat kelelahan sekali.. aku jadi merasa bersalah padamu noona,, jadi aku….”
“ne, ne,, arra, arra.. thank you so much my little brother.” Kataku sambil mengacak-acak rambutnya
“aish,, noona ini,, kemarin-kemarin kau heran melihat perubahan sikapku yang tiba2 menjadi baik.. tapi begitu aku belikan ice cream, sikapmu langsung jadi baik padaku -_____-“
“seungie,, kau tau kan kelemahanku??”
“yah,,sudah bertahun2 aku hidup bersamamu,, mana mungkin aku tidak tahu apa saja kelemahanmu,, kelemahanmu itu kan ice cream, coklat, puppy eyes, bujukan…..”
“yah,, aku tidak memintamu untuk menyebutkannya..”
“sudahlah noona, aku sudah mengantuk. Oh ya, besok kau latihan jam berapa?”
“aku libur seungie,, aku lelah sekali,, beruntung manager kami mengijinkan kami libur..”
“lalu apakah kau akan di rumah saja?”
“iya, aku ingin beristirahat. Kau sendiri, apakah kau tidak ada latihan besok?”
“aku juga libur noona. Hahahahaha..” Katanya sambil tersenyum bahagia, “lalu, kau dan kikwang?? Taruhan??”
“astaga,, aku hampir saja melupakan itu.” Aku pun buru2 mengirimkan pesan kepada kikwang

To: ~hottie kikwang~
“kikwang-ah,, apakah kau sudah lupa taruhan kita?? Atau kau sengaja melupakannya??”

akupun menunggu balasan darinya,, lama sekali dia membalas pesannya… karena lama menunggu akhirnya aku pun beranjak naik ke kamarku dan kurasakan hyunseung mengikutiku..
“Seungie-ah,, kenapa kau mengikutiku??” tanyaku sambil berbalik dan menghadap ke arahnya.
“noona,, kamarku kan ada di depan kamarmu -_____-”
“oh iya aku lupa,, baiklah.. selamat malam, seungie-ah.. terima kasih karena sudah membelikanku ice cream.” Kataku kembali memeluknya..

Lalu kurasakan ponselku bergetar, saat aku hendak berganti pakaian.. kulihat ada 1 pesan masuk..

From: ~hottie kikwang~
“noona,, kupikir kau sudah lupa dengan taruhan itu v.v”

 To: ~hottie kikwang~
“yah,, mana mungkin aku lupa.. aku tidak akan melupakan ice cream, kwangie-ah.. hahahahaha.. walaupun sebenarnya tadi aku lupa, untung saja hyunseung mengingatkanku.”

From: ~hottie kikwang~
“hmm,, sampaikan terima kasihku pada hyunseung hyung karena sudah mengingatkanmu, noona
-____- kalau begitu baiklah.. kapan?”

“To: ~hottie kikwang~
“bagaimana kalau besok,, aku sedang libur latihan.”

From: ~hottie kikwang~
“baiklah., aku akan menjemput noona di rumah.. bolehkah aku ajak yang lainnya??”

“To: ~hottie kiwang~
“Terserah kau saja.. kan kau yang bayar -_-”

From: ~hottie kikwang~
“baik.. sampai bertemu besok.. aku ngantuk o_o“

Setelah membaca pesan dari kikwang,, akupun melanjutkan mengganti pakaianku.. hmm,, sudah beberapa hari ini aku tidak mendengar kabar dari Xander.. sedang apa ya dia?? Apakah dia sibuk sekali sampai tidak ada waktu untuk menelponku?? Akupun berinisiatif untuk mengirimkan pesan padanya..

To: _curly monkey_
“Annyeong, my curly monkey.. kau sedang sibuk yaa?”

1 menit, 5 menit, 10 menit tak ada balasan darinya,, baiklah, mungkin dia memang sedang sibuk.. aku pun langsung tertidur tanpa menunggu balasan pesan darinya..

*keesokan paginya atau siang (?)*
Saat aku membuka mataku,, kulihat ada bayangan wajahku di depanku,, aku kan tidak sedang bercermin,, namun bayanganku itu tiba2 saja berbicara “noona, ireona,, ini sudah hampir jam 1 siang, kenapa kau tidak bangun? Untung saja hari ini kau memang tidak ada jadwal latihan ataupun kuliah”
Aku yang menyadari bahwa itu adalah wajah hyunseung segera mendorongnya..
“noona,, kau tidak perlu mendorongku seperti itu! Untung saja aku tidak jatuh.”
“salahmu sendiri hyunseung.. kenapa kau mendekatkan wajahmu padaku.. aku benar2 curiga padamu,, jangan2 selama ini kau memang jatuh cinta padaku..”
“Jika aku memang jatuh cinta padamu,, bagaimana noona??” katanya sambil mendekat ke arahku
“Aaaaaaaaaaaaah” akupun segera berlari memasuki kamar mandiku dan langsung mengunci pintunya, dari arah luar kudengar hyunseung tertawa terbahak2
“noona-yah,, aku masih normal,, aku tidak mungkin jatuh cinta denganmu..” akupun keluar dari kamar dan memukul kepalanya,, hyunseung segera menghentikan tawanya..
“sudah, kau keluar sana!!”
“noona,, kau akan pergi dengan kikwang kan??”
“ne,, waeyo?”
“kami juga diajak olehnya.. tumben sekali dia mengajak kami.”
“entahlah,, mungkin dia sedang punya uang banyak.” Kataku asal..

Selesai mandi dan bersiap2.. aku dan hyunseung pun menunggu jemputan (?) kami datang..
Tak lama kudengar suara klakson mobil dari luar.
“ayo,, cepat hyunseung.. mereka sudah datang..”
“yah,, sabarlah noona,, kau itu maniac ice cream..”
“whatever you say hyunseung-ah..”
Sesampainya di luar,, kulihat mobil hyunseung sudah menunggu kami..
“yah,, doojoon hyung, kenapa kau memakai mobilku?” Tanya hyunseung pada doojoon
“mobilku sedang dipinjam oleh yoseob.” Jawab doojoon
“yoseob?? Memangnya dia kemana?” tanyaku padanya
“mollaso.. dia bilang dia pergi bersama dengan temannya..” jawab doojoon
“Ooh…” jawabku singkat
Di dalam mobil, seperti biasa aku duduk di sebelah dongwoon.. dia hanya tersenyum saat melihatku. Setidaknya kali ini aku tidak diacuhkan olehnya v.v

Sepulangnya dari makan ice cream, seperti biasa BEAST akan selalu mampir ke rumahku dan memberantakan seisi rumah -_-
Saat aku sedang mengobrol dengan Doojoon, tiba-tiba saja Hyunseung berlari ke arahku dengan membawa laptopnya.
“Noona, lihat ini, lihat ini..” katanya antusias,, Junhyung, Kikwang dan Dongwoon yang sedang bermain PS pun segera menghampiri kami karena penasaran dengan apa yang akan diberitahukan Hyunseung.
“Apa ini Seungie-ah?” tanyaku tidak mengerti mengapa dia bisa bersikap seheboh ini.
“Noona, itu kan Youtube.” Kata Kikwang dengan polosnya.
“Aku juga tahu kikwang-ah. Kau pikir aku itu gaptek (?)” kataku memandang sinis ke arahnya, sedangkan dia hanya tersenyum tanpa rasa bersalah.
“Hyung, makanya kau jangan banyak bicara seperti itu..” kali ini Dongwoon yang memarahi Kikwang. Ingin rasanya aku tertawa melihat wajah Kikwang yang dimarahi oleh Dongwoon.
“Iya, sebenarnya ada apa, Hyunseung-ah? Apakah video kita sudah tersebar sebelum kita debut?” kata Junhyung dengan pedenya.
“Jika kalian banyak bicara seperti itu, kita tidak akan tahu apa yang ingin ditunjukkan oleh Hyunseung.” Akhirnya Doojoon menengahi pertengkaran kami ini dan segera meng-klik play pada video itu.
“Perhatikan ini noona.” Kata Hyunseung begitu video itu berputar. Kami semua pun memperhatikan video yang sedang dimainkan itu.
“Noona, bukankah itu….” Kata Dongwoon tiba-tiba.
“Gi Hae??” aku pun melanjutkan perkataan Dongwoon.
“Siapa itu Gi Hae?” Tanya Doojoon, Junhyung dan Kikwang kompak.
“Gi Hae itu teman segrup Yoon Hee noona.” jelas Hyunseung, sedangkan aku masih terpana melihat video itu.
“Tapi mengapa dia ada di group itu?” kata Junhyung menunjuk layar laptop Hyunseung.
“Hyunseung-ah, tadi apa nama grup mereka?” Tanya Doojoon penasaran dan benar-benar mengacuhkan pertanyaan Junhyung.
“SHINee.”
“Dan nama groupmu  apa Yoon Hee?” lanjut Doojoon
“Chroma..” kataku tanpa melepaskan pandanganku dari layar laptop Hyunseung.
“Dongwoon,, segera cari artikel tentang SHINee!” Perintah Doojoon.
“Tunggu,, kenapa kalian harus sibuk-sibuk mencari artikel tentang mereka?” tanyaku pada mereka, namun sepertinya mereka benar-benar mengacuhkan perkataanku. Karena mereka tidak mendengarkan aku, akupun langsung diam dan melanjutkan menonton video itu.
“Laki-laki tinggi itu bukankah dia yang aku lihat bersama dengan Gi Hae sewaktu di SM dulu.” Kataku dalam hati.
“Aku sudah menemukan artikel tentang mereka.” Kata Dongwoon dengan wajah seakan dia baru saja memenangkan suatu perlombaan. Anak ini aneh sekali, tadi sewaktu pergi ke toko ice cream sikapnya sangat canggung denganku, tapi sekarang dia terlihat berbeda sekali.
“Jadi nama grup mereka Shinee dan mereka baru saja debut.” Kata Doojoon sambil membaca artikel mereka, “member mereka bernama Lee Jinki atau Onew, Kim Jonghyun, Kim Ki Bum atau Key, Choi Minho dan Lee Tae Min.”
“Dan siapa diantara mereka yang mirip dengan temanmu itu?” Tanya Junhyung yang sepertinya masih bingung.
“Yang ini.” jawabku sambil menunjuk ke arah orang yang wajahnya mirip dengan Gi Hae.
“Dia itu yang bernama Lee Taemin.” Jawab Doojoon, “Lagipula dia itu kan laki-laki.”
“Bisa saja temannya Yoon Hee noona itu berkepribadian ganda, hyung.” Kata Kikwang tanpa dosa.
“Sepertinya itu tidak mungkin Kikwang hyung.”  Dongwoon berkata pada Kikwang  sambil memutar bola matanya,
“Menurutku temanmu yang benama Gi Hae dan Lee Tae Min itu kembar.” Kata Hyunseung sambil menatapku.
“Kembar? Seperti aku dan kau?” akupun menunjuk diriku dan dirinya.
“Iya.”
“Hebat.. hebat.. leader dan maknae Chroma sama-sama kembar.” Lagi-lagi Kikwang berkomentar sambil bertepuk tangan, sedangkan kami semua mengacuhkan kata-katanya.
“Jadi  Gi Hae itu juga punya kembaran seperti diriku?” pikirku tak percaya..